"Guru.."
Mulianya kalimah tulus itu..
Bangganya...
Ungkapan itu meniti bibir
Sanjungannya...
Pernah memecah awan
Khidmatnya bertebaran...
Tanpa tara..
Tanpa batas..
Tanpa sempadan..
####################
Memang sesetia lilin
Membakar diri
Di malam sepi
########
Dengan menggenggam kemas
Serangkai harapan
Biarlah terturap inspirasi..
Ke dalam acuannya
Terlontar jauh
Bibit jemu dendam
Biar berdepanan
Seribu mehnah
Seribu karenah
##########
Malah...
Semakin membara...
Impian...
Membina insaniah...
Setulus kalbu yang dititip insaf...
Semurni dingin embun pagi..
#############
Pun...
Tempangnya kian ketara..
Diungkit...
Dicerca...
Disebar...
Di mana-mana...
########
Hanya...
Lantaran bicara lantang...
Tentang sebuah KEBENARAN...
Yang menjadi tuntutan
Agar tertancap dalam-dalam
Ke setiap pelusuk jiwa
Demi merealisasikan
Erti kalimah PENDIDIKAN...
##########
Ganjarannya...
Dendam kesumat berdekad lama
Kata nesta melimpah takungan
Tindak tanduk serakus sarwa rimba
########
Simpanlah ganjaran itu GURU...
dalam lipatan kenangan
Menjadi teman di sudut sepi
Sebelum langkah-langkah longlai
Terhenti......
Sunday, May 18, 2008
::Guru Apa Ada Padamu..
Sunday, May 11, 2008
::Tinggal Dulu Pesisirku....
Darvel Bay..
Pernah ku terdampar
Di pesisir beningmu..
Di timbus pasir rindu
Bila kakiku..
Melangkah tanpa tuju
Dalam meraup bisik bayumu
Yang membingkis cerita desaku..
Darvel Bay
Tenag biru airmu...
Cuma ilusi falsu..
Kerana riak ombakmu..
Membias pinar mataku..
Rupanya..
Berpekan berlalu
Tangis sulung puteriku..
Mengocak hening subuh itu..
Tanpaku di sisi
Beralunkah azan merdu
Menghembus telinga lembut itu..
Terbisikkah Iqamat keramat
Menyelinap ke sumsum rapuh itu..
Suara lunak siapakah itu..
Sayu.. syahdu..
Cekwo kah itu memangku cucu..
Tok Ayah bersamakah
Mengusap ubun-ubun
Tanpaku.. mereka mewakili diri..
Darvel Bay..
Terhirisnya cebisan rasa..
Ngilunya tajam mencengkam siksa
Biar seindah mana panorama
Biar selembut sutera
Hembus bayu sore mu..
Biar seputih kapas
Gumpalan awanmu berlalu
Takkan terungkai...
Simpul sendu
Ikatan pilu
jerat sayu
Kerana..
Enam purnama
Yang pasti berlalu
Menghakimi
Rentetan
Di pesisirmu..
Saturday, May 10, 2008
Friday, May 9, 2008
::Menunggu....
Gubuk yang usang ini
seusia penghuni uzurnya
temanya...
Belai gemalai bayu pagi
bersama...
Cahaya suria memancar silu
dan..
Saksinya...
Riak air di bibir laman
setianya...
Kuku dan isi..
Panjangnya penantian ini
menunggu berita di awan lalu
sempatkah kita berbicara
di laman gubuk pusaka ini
Pulanglah perantau
hari merangkak senja
nanti...
Malam semakin gulita
pelita pun tanpa cahaya
menyingkapkah fajar
pagi nanti...
Andainya...
fajar membawa diri
membiarkan kita termanggu sendu
dalam kelam yag mengharu
relakan...
Bersua juga kita...
Di laman rindu...
Thursday, May 8, 2008
Jangan merajuk cu.....
Tenunglah wajahnya